TIPS MUDAH MENGHAFAL VERSI KITAB TA'LIM AL MUTA'ALLIM

January 05, 2014 Add Comment
TIPS MUDAH MENGHAFAL VERSI KITAB TA'LIM AL MUTA'ALLIM


Berikut adalah tips Rahasia Mudah Menghafal, ya pada tips kali ini diharapkan dapat membantu putra dan putri anda untuk dapat menngikuti pelajaran khususnya yang berhubungan dengan hafalan baik hafalan rumus maupun hafalan bacaan lainnya. Kita juga sebagai orangtua yang pernah mengenyam pendidikan saat dulu pasti pernah merasakan sulitnya belajar, khususnya yang berhubungan dengan pelajaran menghafal. Contohnya seperti menghafal bait-bait al-quran, rumus-rumus matematika, kimia, fisika, istilah-istilah yang gak ngerti apa artinya, dan yang lain yang membuat kita merasa kesulitan untuk menghafalnya. Nah kali ini, saya akan berbagi bersama anda, bagaimana agar kita semua mudah menghafal. Yah, sebenarnya saya juga belum sempurna mempraktekkannya, jadi hasilnya belum maksimal. Berikut beberapa point yang perlu di terapkan


1. Bersungguh - sungguh dan kontinuitas dalam mempelajari semuanya. 
Segala sesuatu harus dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh. Jika ingin 
mendapatkan hasil yang maksimal, tentu kita harus berusaha maksimal pula. Dan hal tersebut harus dilakukan secara kontinue, jangan setengah - setengah.

2. Menyedikitkan makan
Menurut dr. Syafrina, banyak makan membuat kita merasa ngantuk, Kenapa??? Karena 
stimulasi makanan yang kita makan akan mempengaruhi kerja sistem otak kiri, yang 
cenderung berpikir enak. Stimulus itu akan mempengaruhi daya otak, menjadi cepat 
lelah, dan akhirnya mengantuk.

3. Membiasakan melakukan shalat sunah di sepertiga malam yang akhir, seperti: Tahajud, disaat ini lah kita memohon dan berdoa kepada Tuhan yang maha mengetahui, kaya akan ilmu.

4. Membiasakan diri membaca Alquran
Setelah membaca al-quran, biasanya pikiran kita akan tenang, dan otomatis akan 
membuat kita tenang dalam mempelajari dan menghafal pelajaran.

5. Membiasakan membaca bacaan berikut sebelum membuka, membaca, dan atau menghafal kitab/pelajaran:
"Bismillaahi wa subhaanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaa ha illallaahu 
wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adhiim. al- 'aziizil 'aliim"
Artinya: 
"Dengan menyebut nama Allah, Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada 
Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar, dan tiada daya dan kekuatan melainkan 
dari Allah Yang Mahaluhur lagi Mahaagung, Mahamulia, dan Maha Mengetahui."

6. Setiap selesai shalat fardhu lima waktu membaca
Aamantu billaahil waahidil ahadil haqqi wahdahu laa syariikalahu wa kafartu bimaa 
siwaah Artinya:
"Aku percaya kepada Allah Yang Mahaesa ZatNya, sifat-sifatNya, dan perbuatanNya, 
yang hak berdiri sendiri, tiada sekutu bagiNya, dan aku mengingkari sesuatu 
selain Allah."

7. Memperbanyak bershalawat kepada Nabi SAW, menghindari dosa, dan meninggalkan maksiat

8. Membiasakan diri sikat gigi (bersiwak)

9. Meminum madu, memakan anggur merah 21 buah setiap pagi sebelum makan apa-apa, juga makan kurma minimal 7 buah setiap hari

10. Tidak membicarakan sesuatu yang sia-sia, sedikit bergurau, bergaul dengan ulama dan orang-orang sholeh

11. Ilmu yang didapatkan tidak semata untuk memperoleh kenikmatan duniawi, namun juga diniatkan untuk memperoleh ridho ilahi.

Nah, itulah sedikit tips yang bisa diterapkan,  semoga bisa diamalkan juga, dan mendapat kemudahan dalam menggapai cita-cita. Amin

http://pondokpesantrenattaqwaputra.com
January 05, 2014 Add Comment

Cara Belajar Para Ulama (Edisi 3 : Tips Menghafal)

Segala puji hanya milik Allah Ta’ala. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, dan juga keluarganya, shahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.
Berikut ini saya ringkaskan tips-tips untuk menghafal dari salah seorang ulama kita masa ini, Asy Syaikh Abdul Aziz As Sadhan hafizhahullah yang beliau bawakan dalam kitab ringkas beliau “Yaa Thaalibal ‘Ilmi, Kaifa Tahfazh? Kaifa Taqra’? kaifa Tafham?” agar cepat menghafal dan hafalan kita kokoh dan tahan lama.
  • Pilihlah waktu yang cocok
Diantara sebab yang memudahkan untuk menghafal –setelah taufiq dari Allah tentunya- adalah memilih waktu yang sesuai di saat pikiran kita tidak tersibukkan dengan berbagai hal-hal yang mengganggu konsentrasi. Hal ini manjur sekali. Engkau bisa temui orang yang bisa menghafal banyak dalam waktu yang sedikit, dan juga orang yang hanya menghafal sedikit padahal sudah banyak menghabiskan waktu.
  • Pilihlah tempat yang cocok
Pilihlah tempat yang cocok untukmu di mana engkau bisa berkonsentrasi untuk menghafal. Dan hal ini berbeda-beda bagi setiap orang.
  • Pilihlah kadar kuantitas yang sesuai pada matan yang ingin dihafal atau pada kitab syarah yang ingin dibaca
Sebagian thullabul ‘ilmi memulai perjalanan menuntut ilmunya dengan menghafal matan kitab yang panjang sehingga menyebabkan ia mutungdan bosan. Hal ini terkadang menyebabkan dirinya menjadi putus asa dan akhirnya meninggalkan ilmu. Maka pilihlah kadar kuantitas yang sesuai dengan dirimu walaupun matan itu hanya tipis sekali. Sebagian penuntut ilmu yang memiliki semangat tinggi, mereka memulai perjalanan menuntut ilmu mereka dengan matan yang panjang atau syarah yang panjang sehingga jika mereka menghafal, banyak dijumpai kesalahan pada hafalannya. Seandainya mereka memulai dengan matan ringkas, niscaya mereka akan mendapatkan kemudahan dalam menghafal.
  • Pilihlah posisi menghafal yang nyaman
Sepatutnya bagi orang yang ingin menghafal untuk memilih waktu, tempat, kuantitas, dan posisi yang cocok untuk diri sendiri. Ada orang yang sukanya menghafal sambil berjalan daripada duduk. Ada yang sukanya menghafal sambil berdiri di tengah malam. Maka jika mau menghafal, jangan mengikuti gaya menghafal seseorang jika memang tidak cocok untuk diri kita, pilihlah posisi senyaman mungkin agar kita mudah menghafal. Sebagian ulama madzhab Syafi’I mengatakan :

القراءة العالية للحفظ, و القراءة الخافية للفهم

“Membaca dengan suara keras itu untuk menghafal, sedangkan membaca dengan suara pelan itu untuk memahami”

Perktaan tersebut memang benar. Jika engkau ingin menghafal, kemudian engkau membaca matan yang ingin dihafal dengan suara keras, maka hal itu akan membantu hafalanmu. Tapi jika ternyata engkau melihat hal tersebut tidaklah bermanfaat untukmu, maka tempuhlah cara lain yang lebih bermanfaat untukmu. Intinya kata Syaikh Abdul Aziz As Sadhanhafizhahullah :
فانظر إلى ما ينفعك, و الضابط ذلك : أنت
“Lihatlah mana yang bermanfaat bagimu. Dan patokan hal tersebut adalah : dirimu”
  • Membagi hafalan menjadi beberapa bagian
Jika matan yang ingin dihafal panjang, maka bagilah menjadi beberapa bagian. Bahkan sekalipun matannya ringkas, bagilah menjadi beberapa bagian agar hafalanmu lebih kuat.
Contoh :
Jika engkau ingin menghafal matan suatu kitab fiqih, kemudian penulis kitab tersebut menulis bab thaharoh sebanyak 4 baris, dan bab shalat sebanyak 10 baris. Maka mungkin menghafal bab thaharoh mudah bagimu karena hanya 4 baris. Tetapi, untuk menghafal bab shalat 10 baris secara sempurna mungkin agak sulit. Maka hafalkanlah 5 baris pertama kemudian 5 baris sisanya sehingga hafalanmu menjadi lebih kuat.
  • Gunakan satu cetakan matan saja
Jika hanya menghafal dengan menggunakan satu cetakan matan saja, maka hafalanmu akan semakin kuat di pikiran. Hal ini karena pikiran mampu mengingat urutan-urutan huruf, awal dan akhir halaman dari kitab yang kita hafal. Seandainya kita menghafal dengan menggunakan bermacam-macam cetakan yang susunannya berbeda-beda, maka hafalan kita tidak akan sekuat jika hanya menggunakan satu cetakan saja.
  • Berilah harokat pada matan yang ingin dihafal
Jika matan tersebut sudah diharokati, maka Alhamdulillah. Jika belum, bacakanlah matan tersebut kepada seseorang yang sudah mumpuni dalam bahasa arab sehingga nanti akan memudahkanmu dalam menghafal dan juga agar engkau tidak salah dalam menghafal. Orang yang menghafal matan kitab yang belum diharokati, terkadang dia salah membacanya, harusnya dibaca manshub malah dibaca marfu’, dan yang harusnya marfu’ malah dibaca manshub. Maka bersemangatlah dalam mengharokati matan!
  • Buatlah “jembatan keledai” dalam menghafal
Terkadang dalam suatu matan, ada kata-kata atau kalimat yang sulit diingat urutannya dengan benar. Sehingga engkau terus-menerus salah dalam mengucapkannya. Ini hal yang biasa. Cara mengatasinya adalah dengan membuat kaidah khusus, istilah kita : “jembatan keledai”.
Contoh :
Syaikh As Sadhan : “Dalam masalah perkara yang terjadi pada hari kiamat, ada haudh (حوض) , shirath (صراط), dan mizan (ميزان). Urutan perkara tersebut sesuai dengan terjadinya masih membingungkan aku kadang-kadang. Masalah tersebut akhirnya menjadi jelas untukku setelah menelaah dan bertanya bahwasanya yang rajih adalah haudh itu pertama, kemudianmizan, baru shirath. Tapi masih ada masalah ketika aku ingin menyebutkan pendapat yang benar setelah berlalu beberapa waktu (sehingga lupa urutannya), dan urutannya pun menjadi rancu. Lalu aku membuat singkatan (حمص) untuk mengingatnya. ح  untuk haudh, م untuk mizan, dan ص  untukshirath. Setelah itu, akupun tidak lupa lagi urutannya berkat karunia AllahTa’ala
Contoh dari saya yang mungkin lebih familiar di telinga kita :
Kalau kita ditanya : Sebutkan huruf qalqalah!
Kita akan dengan mudah menjawabnya : بَ جُ دِ طَ قَ (baju di toqo).
Kira-kira seperti inilah maksud Syaikh As Sadhan hafizhahullah dalam poin ini.
  • Membiasakan diri untuk menghafal dan tidak mudah mutung
Manusia jika dibiasakan dengan sesuatu, maka dia akan terbiasa dengannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنما العلم بالتعلم

“Sesungguhnya ilmu itu didapat dengan belajar” [1]

Dahulu sebagian ulama mengatakan :
“Aku setiap hari menghafal walaupun hanya sebaris saja sehingga aku tidak berhenti dari menghafal”
Maka setiap kali manusia membiasakan dirinya menghafal, maka ia akan terbiasa menghafal sehingga menghafal pun menjadi mudah baginya.
  • Mengulang hafalan baik seorang diri maupun dengan orang lain
Terkadang, seseorang yang telah menghafalkan sesuatu tidak mampu untuk memperkuat hafalannya dengan seorang diri. Tetapi jika ia meminta tolong –tentunya setelah kepada Allah- kepada saudaranya maka itu lebih baik untuknya.
Dahulu Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma keluar bersama Mujahid dan berkata :
“Wahai Mujahid, bacalah padaku, dan aku akan membaca untukmu”
Hal ini dalam rangka memperkuat hafalan dalam pikiran mereka.
Syaikh As Sadhan berkata : “Aku kenal sebagian penuntut ilmu –dan ini mujarab- mengatakan : Jika aku ingin menghafal sesuatu, aku menghafalnya sambil merekamnya dengan kaset. Kemudian aku mendengarkannya 10 kali. Maka semakin kuatlah hafalanku sampai-sampai aku hampir tidak melupakannya meski telah lama”
Itulah beberapa cara untuk memperkuat hafalan. Tapi semua kembali pada dirimu, mana yang paling cocok untuk dirimu, lakukanlah!
  • Mengamalkan apa yang telah dihafalkan
Ada orang yang menghafal do’a masuk dan keluar dari masjid, do’a masuk dan keluar dari kamar mandi, tetapi jika engkau Tanya bagaimana do’a memakai pakaian atau do’a masuk rumah atau keluar darinya, umumnya mereka tidak hafal. Seandainya hafal, maka hafalannya pun agak kacau. Penyebabnya adalah dia tidak mengamalkan apa yang telah ia hafal.
Syaikh As Sadhan memberikan nasihat :
“Aku nasihatkan diriku dan anda untuk membaca kitab ‘Iqtidhaa-ul ‘ilmi al ‘amal’ karya Al Khotib Al Baghdadi. Sungguh beliau telah mengumpulkan atsar-atsar yang berharga dan menjelaskan semangat para salaf –‘alaihim rahmatullahi- untuk mensucikan ilmu mereka dengan amal mereka”
  • Makanan dan minuman yang membantu kita untuk menghafal
Sebagian ulama mengatakan : “Sesungguhnya hal ini manjur. Bagaimanapun juga, setiap orang yang melaksanakan sunnah dalam makannya dengan membuat 1/3 bagian untuk makanannya dan 1/3 bagian untuk minumannya dan 1/3 bagian untuk nafasnya, dan senantiasa memakan makanan yang ia aggap bermanfaat untuk akal dan badannya, hal itu akan mengumpulkan beberapa perkara : diantaranya beribadah dantaqarrub kepada Allah Ta’ala dengan hal ini (yakni sunnah-sunnah saat makan) dan meneladani sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Hal itu adalah yang paling bermanfaat untuk akal dan badannya karena syari’at tidaklah datang kecuali dengan membawa semua kebaikan untuk akal dan badan”
Lalu di footnote disebutkan :
Dan diantara makanan yang membantu untuk meningkatkan hafalan adalah madu, air zamzam, habbatus sauda, dan kurma.
  • Membaca kitab yang menceritakan perjalanan para huffazh
Kalau engkau membaca kisah kuatnya hafalan para ulama, maka engkau akan terheran-heran dibuatnya. Kemudian engkau akan mengatakan : “Sesungguhnya mereka para ulama melakukan sebab-sebab (untuk memperkuat hafalan) setelah taufiq Allah Ta’ala tentunya. Seandainya seorang manusia berdo’a kepada Rabb-nya dan melakukan sebab-sebab (untuk menguatkan hafalan) maka bisa jadi Allah akan memberikan padanya apa yang telah Dia berikan kepada para ulama tersebut. Dan hal itu tidaklah mustahil bagi Allah”
Dan diantara kisah yang sangat menakjubkan adalah kisah diujinya hafalan Imam Al Bukhari oleh ulama Baghdad. Para ulama tersebut menyebutkan 10 hadits beserta sanadnya yang telah ditukar-tukar baik sanad maupun matannya. Akhirnya Imam Al Bukhari rahimahullahu menyebutkan matan beserta sanadnya yang benar dari 10 hadits yang dibawakan oleh para ulama tersebut. Masya Allah! [2]
Itulah tips-tips untuk menghafal. Maka saudaraku para penuntut ilmu, mari tetap bersemangat dalam menuntut ilmu, dan janganlah lupa untuk senantiasa meminta pertolongan kepada Allah ‘Azza wa Jalla!

10 DOSA BESAR MENURUT AL QUR'AN

January 05, 2014 Add Comment
10 DOSA BESAR MENURUT AL QUR'AN




Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah.
Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk 10 macam dosa besar menurut al quran?

1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT). 

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48).

Dan Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maidah: 72)

2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87).

3. Merasa aman dari ancaman Allah SWT. 

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)

4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua.

Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. 

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).

5. Membunuh.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).

6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina. 

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An Nuur: 23)

7. Memakan riba.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)

8.Lari dari medan pertempuran. 

Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. 

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)

9. Memakan harta anak yatim. 

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)

10. Berbuat zina.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)


Cara menghapus dosa besar 

Di dalam al quran di sebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua dosa kecuali syirik artinya dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tsb insya Allah akan diampunkan dan apabila dosa yang berkaitan dengan manusia misalnya kedzoliman maka harus meminta maaf kepada orang di dzolimi.

taushiyah-online.com

BAHAYA SEKS BEBAS

January 05, 2014 Add Comment

bahaya seks bebas pada remaja

Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah masalah seks bebas yang banyak terjadi pada kalangan remaja. Banyak dari mereka yang masuk ke lembah hitam tanpa mereka sadari. Adanya dorongan seksual yang mempunyai arti kecenderungan biologis untuk mencari tanggapan seksual dan tanggapan yang berbau seksual dari orang lain, biasanya dari lawan jenis muncul pada awal remaja dan tetap bertahan kuat sepanjang hidup. Ada perbedaan pendapat tentang apakah dorongan seks dibawa dari lahir atau dipelajari. Menurut beberapa sarjana yang mempertanyakan apakah ada suatu dorongan seks bawaan, menegaskan bahwa impuls kita untuk mencari pasangan seks dan menggunakan organ seks merupakan hasil dari belajar sosial. Akan tetapi, karena bersifat universal dan terdapat pada semua manusia, kebanyakan ahli mengganggap bahwa dorongan seks manusia adalah warisan biologis. (Paul Horton, 1987:147). Namun demikian, banyak dari mereka menyalahgunakan adanya dorongan seksual sehingga terjadi masalah masalah, diantaranya seks bebas. Lantas, apa sebenarnya seks bebas itu, apa saja faktor - faktor yang meyebabkannya, dan bagaimana dampak serta cara penanggulangannya. Itulah yang akan penyusun ulas dalam makalah ini. 

A. PENGERTIAN SEKS BEBAS
Seks adalah kata yang sangat tidak asing di telinga kita, tetapi anehnya seringkali kita merasa tabu dan agak malu-malu jika menyinggungnya. Nah, kemudian agar kita dapat membicarakan dan mendiskusikannya dengan bebas terbuka, maka para ahli bahasa dan ilmuwan pun membuat seks ini menjadi ilmiah dengan menambahkan akhiran “-tas” dan “-logi” menjadi “seksualitas” dan “seksologi”, sehingga jadilah seksualitas adalah untuk dibahas dan didiskusikan, seksologi adalah untuk ditulis secara ilmiah, dan seks adalah untuk dialami dan ‘dinikmati’.

Di dalam kamus, seks sebenarnya mempunyai dua arti, yaitu seks yang berarti jenis kelamin atau gender, dan seks yang berarti senggama atau melakukan aktivitas seksual, yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks gender di atas. 

Hampir masyarakat berpendapat bahwa perlu adanya pengaturan penyelenggaraan hubungan seks. Sebab, dorongan seks itu begitu besar pengaruhnya terhadap manusia seperti nyala api yang berkobar. Api itu bisa bermanfaat bagi manusia, akan tetapi dapat menghancurkan peradaban manusiawi. Demikian pula dengan seks, bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan.(Kartini Kartono,1981:22) 

Variasi dari pengaturan dari penyelenggaraan seks bisa kita lihat pada tradisi-tradisi seksual pada bangsa-bangsa primitif di bagian-bagian dunia. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi terjadilah banyak perubahan sosial yang serba cepat pada hampir semua kebudayaan manusia. Perubahan sosial tersebut mempengaruhi kebiasaan hidup manusia, sekaligus juga mempengaruhi pola-pola seks yang konvensional. Maka pelaksanaan seks itu banyak dipengaruhi oleh penyebab dari perubahan sosial, antara lain oleh : urbanisasi, mekanisasi, alat kontrasepsi lamanya pendidikan, demokratisasi fungsi wanita dalam masyarakat, dan modernisasi. Sebagai efek samping yang ditimbulkan ada kalanya terjadi proses keluar dari jalur dari pola-pola seks, yaitu keluar dari jalur-jalur konvensional kebudayaan. Pola seks dibuat menjadi hyper modern dan radikal, sehingga bertentangan dengan system regulasi seks yang konvensional, menjadi seks bebas. Sedangkan pengertian dari seks bebas itu sendiri adalah hubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah), Sering berganti pasangan.

B. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SEKS BEBAS
Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:
1. Faktor Internal
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman. 

2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.

Selain faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang secara umum dapat menyebabkan terjadinya seks bebas. Jelas tidak ada faktor tunggal tetapi jelas bahwa penyebabnya bukan kondom.

Faktor pertama: pergaulan
Kita tahu pergaulan punya pengaruh besar terhadap perilaku kita. Maka jika seseorang mempunyai lingkungan pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka melakukan seks bebas, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan seks bebas.

Faktor kedua: pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb)
Jika seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.

Faktor ketiga: pengaruh obat/narkoba dan alkohol
Seseorang yang bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol bisa berfikir jernih dan ini mencegah dia melakukan perilaku berisiko. Dalam keadaan dipengaruhi oleh narkoba dan alkohol, maka pemikiran jernih bisa menurun dan ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.

Faktor keempat: kualitas hubungan suami-isteri (buat yang sudah menikah).
Jika ada masalah dalam hubungan suami-isteri, maka ini bisa mendorong yang bersangkutan melakukan hubungan seks bebas.

Jadi kombinasi dari sejumlah faktor diataslah yang merupakan penyebab seks bebas dan bukan kondom. Jadi untuk mereka yang khawatir bahwa kondom akan mendorong seks bebas, marilah merenungkan kembali hal ini dengan jernih dan bijaksana. Adalah sangat kecil kemungkinannya bahwa hanya gara-gara tahu tentang kondom atau menerima pembagian kondom gratis maka seseorang mendadak lalu jadi berani jajan seks atau melakukan hubungan seks berisiko.

C. DAMPAK SEKS BEBAS 
Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi. 

Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota besar sering terjadi razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan tempat berkumpul para remaja lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah anak-anak remaja. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya. 

Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikah dan seks bebas:
a) Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat. 

b) Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya. 

c) Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian. 

d) Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV. 

e) Timbul rasa ketagihan. 

f) kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa pihak pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh hubungan seks. Kehamilan pada remaja sering disebabkan ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja terhadap proses kehamilan.

Bahaya kehamilan pada remaja:
1. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis.
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa.

D. CARA PENANGGULANGAN SEKS BEBAS
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa sesungguhnya memang kurang kesadaran baik dari remaja itu sendiri maupun orang tua. Hendaklah orang tua memperhatikan anak-anaknya tetapi orang tua jangan terlalu mamanjakan anak mereka, karena bisa mengakibatkan dampak buruk baginya karena dia sudah terbiasa dengan hal-hal yang enak-enak. Tetapi orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya dengan mengarahkan ke hal-hal yang positif dengan cara mendukung bakat yang dimiliki oleh anak tersebut, agar dapat berguna dan berkembang. Tetapi seorang anak juga jangan terlalu egois dalam memaksakan kehendak. 

Bagi para lembaga sosial harus bisa merangkul para remaja untuk masuk dalam suatu organisasi dengan mengikuti berbagai kegiatan, dengan begitu seorang remaja akan terarah pikirannya dengan baik. Mendukung segala bakat-bakat anak remaja agar mereka tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Tidak terlalu memaksakan seorang dalam berbagai tindakan karena akan membuat tempramen seorang anak suka emosional. Didiklah anak-anak dengan cara yang lambat agar mereka tidak selalu membangkan segala suruhan atau perintah para orang tua.

1) Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak.
b. Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua.
c. Mengajarkan adab memandang lawan jenis. 
d. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri. 

2) Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga prilaku seks bebas dapat dihindari. Waktu pemberian materi pendidikan seks dimulai pada saat anak sadar mulai seks. Bahkan bila seorang bayi mulai dapat diberikan pendidikan seks, agar ia mulai dapat memberikan mana cirri-laki-laki dan mana ciri perempuan. Bisa juga diberikan saat anak mulai bertanya-tanya pada orang tuanya tentang bagaimana bayi lahir. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seks pada usia dini.
a. Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
b. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
d. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
e. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
f. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
g. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
h. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak. 

Digunakan upaya pencegahan atau penangkalan perilaku menyimpang dan upaya kuratif yaitu pengobatan dan penyembuhan. Agar perilaku seks bebas pada remaja dapat ditekan seminim mungkin, perlu dilakukan pencegahan yang baik dari lingkup keluarga, pemerintah dan masyarakat. Adanya komunikasi yang efektif di dalam keluarga antara orang tua dan anak mengenai pemahaman nilai-nilai moral dan etika sekaligus memberikan pengertian mangenai pendidikan seks kepada anak-anaknya sesuai dengan tingkat umurnya.

Sumber : Tugasku4u

MATA RANTAI MADZHAB AHLLUSSUNNAH WALJAMA'AH (ASWAJA)

January 01, 2014 Add Comment
MATA RANTAI MADZHAB AHLLUSSUNNAH WALJAMA'AH (ASWAJA)

Sistem pemahaman Aqidah Islamiyyah menurut Ahlussunnah wal Jamaah sebenarnya hanyalah merupakan kelangsungan disain yang dilakukan sejak zaman Rasulullah saw dan Khulafa’ur-rosyidin. Tetapi system pemahan ini baru menonjol setelah abad ke-2 H, yaitu setelah lahirnya madzhab Mu’tazilah. Dalam konteks sejarah para imam Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bidang aqidah atau Ilmu Kalam telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad saw. Imam Ahlussunnah wal Jamaah pada saat itu adalah Ali bin Abi Tholib, yang berjasa membendung pendapat golongan Khowarij tentang al-Wa’du wal Wa’id (janji dan ancaman) dan membendung pendapat golongan Qodariyah tentang masyi’ah dan Istitho’ah (kehendak tuhan dan daya manusia), serta kebebasan berkehendak dan kebebasan berbuat. Selain Sayyidina Ali, masih ada Abdullah bin Amr yang menolak pendapat Ma’bad al-Juhani tentang kebebasan berkehendak bagi manusia.
Di era tabi’in, muncul beberapa imam yang mngemban misi Ahlussunnah wal Jamaah, diantaranya, Umar bin Abdul Aziz dengan Risalahnya “Risalah Balighoh fir Rodd ‘alal Qodariyyah, Zaid bin Ali Zainal Abidin, Hasan al-Bashri, as-Sya’bi dan az-Zuhri. Setelah generasi ini, muncul imam Ja’far bin Muhammad Shodiq. Dari ulama-ulama fiqh dan imam madzhab juga ada yang ikut-ikut meng-counter paham-paham yang melenceng ini, diantaranya, imam Abu Hanifah dengan karyanya al-Fiqhul Akbar, Imam Syafi’I dengan karyanya Fi Tashhihin Nubuwwah war Rodd ‘alal Barohimah dan ar-Rodd ‘alal Ahwa.
Setelah periode imam Syafi’i, muncul muridnya yang berhasil menyusun paham aqidah Ahlussunnah wal Jamaah, di antaranya Abul Abbas ibnu Suraij. Generasi sesudah itu baru muncul imam Abul Hasan al-Asy’ari yang popular sebagai salah seorang penyelamat aqidah keimanan, lantaran keberhasilannya membendung paham Mu’tazilah.
Dari mata rantai data di atas, yang sekaligus sebagai dalil histories, dapat dikatakan bahwa aqidah Ahlussunnah wal Jamaah secara substansif telah ada sejak zaman sahabat. Artinya paham Ahlussunnah wal Jamaah tidak sepenuhnya bawaan Abul Hasan al-Asy’ari. Sedangkan apa yang dilakukan oleh imam Abul Hasan al-Asy’ari adalah menyusun doktrin paham Ahlussunnah wal Jama’ah secara sistematis, sehingga menjadi pedoman atau madzhab umat Islam. Sesuai dengan kehadirannya sebagai reaksi terhadap munculnya paham-paham yang ada pada zaman itu.
Corak khusus madzhab Ahlussunnah wal Jama’ah ini adalah lebih mengedepankan al-Qur’an dan al-Hadits daripada Akal. Artinya akal harus sesuai dengan al-Qur’an dan al-Hadits, bukan al-Qur’an dan al-Hadits yang disesuaikan dengan akal. Dalam bidang Tauhid atau Aqidah, Para ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah menggunakan dua istilah dalil, yaitu dalil Naqli dan dalil Aqli. Dalil Naqli merupakan dalil yang di ambil langsung dari al-Qur’an dan al-Hadits, sementara dalil Aqli adalah dalil yang berdasarkan pemikiran akal yang sehat. Sebagaimana pendapat imamul a’dzom Abul Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari yang memposisikan al-Qur’an dan al-Hadits pada posisi primer, sementara Akal diletakkan pada posisi sekunder. Hal ini sangat berseberangan dengan madzhab Mu’tazilah yang cenderung memposisikan akal di atas segala-galanya.
Imam Abu Hasan al-Asy’ari (260-324 H) asalnya adalah pengikut setia golongan mu’tazilah. Tetapi semakin menekuni ajaran Mu’tazilah, beliau semakin melihat banyaknya celah dan kelemahan yang ada dalam ajaran-ajarannya, akhirnya ketika berusia 40 tahun beliau memutuskan dan menyatakan keluar dari Mu’tazilah. Tetapi jalan yang di hadapinya setelah itu tidaklah licin dan tanpa hambatan. Sebagai bekas Mu’tazilah dan masih dalam skup yang sama, yaitu menggunakan metode filsafat dalam argumentasi-argumentasinya. Bagi sebagian orang beliau masih tetap mencurigakan dengan pemikiran-pemikirannya, bahkan tidak sedikit orang yang menuduhnya menyeleweng dan kafir. Dalam karya-karya tulisnya yang terkenal seperti, al-Ibanatu ‘an Ushulid Diyanah, Risalah fi Istihsanil Khoudl fi Ilmil Kalam, al-Luma’ dan Maqolatul Islamiyyin Wakhtilaful Mushollin, menggambarkan betapa imam Asy’ari membela diri dari serangan berbagai kalangan dan bagaimana dalam perjuangannya mengkonsolidasikan pendapat-pendapatnya, dan seruan-seruannya tentang betapa pentingnya mempelajari Ilmu Kalam.
Perumus paham Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bidang aqidah selain imam Asy’ari adalah Abu Manshur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Maturidi atau lebih dikenal dengan sebutan imam Maturidi. Beliau lahir di daerah Maturid dan wafat di Samarkand pada tahun 333 H. Beliau adalah pengikut madzhab Hanafi. Maturidiyah dan Asy’ariyah dilahirkan dalam kondisi social dan pemikiran yang serupa. Kedua aliran ini datang untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang menyerukan agar mengambil sikap tengah di antara ekstrimitas kaum rasionalis dan ekstimitan kaum tekstualis (tawasuth Bainat Tafrith wal Ifroth). Keduanya secara bersama-sama membendung dua kecenderungan ekstrimitas dalam pemikiran Islam yang melanda kala itu. Kalaupun keduanya kadang ada perbedaan pendapat, itu hanyalah dalam hal yang menyangkut masalah cabang dan detailitas semata.  
Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab Tathhirul Janan wal Lisan berkata,Jika dikatakan siapakah yang dimaksud Ahlissunnah, maka yang dimaksud adalah para pengikut Abil Hasan al-Asy’ari dan Abi Manshur al-Maturidi. Keduanya adalah pelopor gerakan Ahlussunnah wal Jama’ah dalam ilmu Tauhid. Bahkan Ibnu Taimiyah mengakui akan jasa golongan Asy’ariyah dalam rangka menyelamatkan sendi-sendi ajaran Islam, sebagaimana disebutkan dalam kitab al-Fatawi-nya dari pernyataan Abu Muhammad al-Juwaini, “Para Ulama’ adalah penolong ilmu-ilmu agama, sedangkan Asya’iroh adalah para penolong ushuluddin”.
Sumber. Risalah NU, Fiqh Tradisional (KH. Muhyiddin Abdusshomad). Pegangan Praktis Faham Ahlussunnah wal Jama’ah (PP LDNU), Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia. Sejarah, Pemikiran, dan Dinamika Nahdlotul Ulama, dll.

Recent Post